Protemus Capital sebuah boutique Merger & Acquisition (M&A) advisor bergabung dengan Geneva Capital Group (GCG) Global Network, sebuah jaringan penasihat merger dan akusisi, serta investment bank. Chief Executive Officer (CEO) Protemus Capital Wiljadi Tan mengatakan, bergabungnya Protemus Capital ke dalam jaringan GCG akan memperkuat kapasitas perusahaan dalam menggarap potensi M&A terutama atas investor internasional. "Kami percaya bahwa potensi M&A masih akan terus bertumbuh di tengah kondisi pandemi sekalipun,” kata Wiljadi dalam keterangannya yang ditulis Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, Protemus Capital fokus menangani transaksi M&A dengan nilai antara 50 juta sampai 60 juta dolar AS, meskipun ada beberapa transaksi yang memiliki nilai lebih kecil dari kisaran tersebut. Beberapa bulan lalu, Protemus Capital bersama salah satu aliansi di Surabaya, baru saja menyelesaikan transaksi M&A berupa Exit Strategy pada perusahaan pabrik keramik. Perusahaan tersebut diakuisisi oleh sebuah grup usaha yang memiliki lini bisnis utama dalam produksi building materials dan telah memiliki beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Protemus juga tengah membantu sebuah perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang infrastruktur Fiber Optic (FO) dalam divestasi aset dan bisnisnya kepada salah satu anak usaha dari perusahaan publik PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Nilai transaksi tersebut mencapai Rp801 miliar untuk 10.745 km tertagih. Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Bersyarat (CSPA) telah dilakukan pada 4 Agustus 2022, sebagaimana telah diberitakan oleh beberapa media, sebagai bagian dari pengungkapan informasi publik. Saat ini Protemus sedang membantu sebuah perusahaan multinasional dari Eropa atas Acquisition Strategy ke pasar telematics di Indonesia.
Protemus memberikan advis end to end mulai gambaran pasar telematics, pemain yang ada, dinamika persaingan, tren ke depan termasuk perspektif legal dan pajak atas transaksi akuisisi di Indonesia. Selama 6 bulan pertama 2022, GCG telah menyelesaikan 115 transaksi dengan nilai 1,2 milliar dolar AS yang mencakup 18 negara dan 20 sektor industri. Sementara itu, CEO GCG Asia Pasifik Peter Kaeser menyambut baik bergabungnya Protemus Capital ke dalam jaringan Geneva Capital Group (GCG) Global Network.
“Kami sangat optimistis dengan potensi pasar dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5 persen per tahun. Dengan bergabungnya Protemus Capital, para investor dan klien mancanegara dari GCG dan GGI akan dapat melihat potensi M&A di Indonesia,” papar Peter Kaeser.